Sistem Informasi Informal
Istilah “grapevine” sering digunakan sebagai sebutan sistem komunikasi
informal dalam suatu organisasi. Ini dapat ditelusuri pada periode Perang Dunia
ketika kawat – kawat telegraph dihubungkan dari pohon ke pohon seperti “grapevine”. Berita – berita yang dikirim
melalui sistem seadanya ini sering menjadi kacau dan banyak terjadi kesalahan
informasi. Konotasi negatif “grapevine” berkelanjutan sampai saat ini, yang
sering dipandang mengikuti pola sebagai berikut :
Sistem komunikasi informasi
adalah sama dengan “grapevine”; “grapevine” sama dengan desas – desus; dan
desas – desus dipandang jelek bagi organisasi. Walaupun sistem informal sering
digunakan secara salah dan mempunyai berbagai bahaya potensial, sebagian besar teoritisi
organisasi sekarang menyetujui bahwa komunikasi informal juga mempunyai banyak
fungsi positif. Berbagai aspek positif dan negatif “grapevine” akan dibahas di
belakang.
Karena struktur organisasi informal
akan selalu “hidup bersama” dengan struktur formal, maka aka nada sistem
komunikasi informal dalam setiap organisasi formal. Keith Davis telah
mengidentifikasi adanya empat jenis jaringan komunikasi informal, seperti
ditunjukkan gambar 9 – 3. Jaringan rantai kelompok (cluster chain) merupakan
bentuk komunikasi informal yang paling sering terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar