Selasa, 08 Januari 2013

Teori Organiasi Part 3



Sistem Informasi Informal
            Istilah “grapevine” sering digunakan sebagai sebutan sistem komunikasi informal dalam suatu organisasi. Ini dapat ditelusuri pada periode Perang Dunia ketika kawat – kawat telegraph dihubungkan dari pohon ke pohon seperti “grapevine”. Berita – berita yang dikirim melalui sistem seadanya ini sering menjadi kacau dan banyak terjadi kesalahan informasi. Konotasi negatif “grapevine” berkelanjutan sampai saat ini, yang sering dipandang mengikuti pola sebagai berikut :

Sistem komunikasi informasi adalah sama dengan “grapevine”; “grapevine” sama dengan desas – desus; dan desas – desus dipandang jelek bagi organisasi. Walaupun sistem informal sering digunakan secara salah dan mempunyai berbagai bahaya potensial, sebagian besar teoritisi organisasi sekarang menyetujui bahwa komunikasi informal juga mempunyai banyak fungsi positif. Berbagai aspek positif dan negatif “grapevine” akan dibahas di belakang.
            Karena struktur organisasi informal akan selalu “hidup bersama” dengan struktur formal, maka aka nada sistem komunikasi informal dalam setiap organisasi formal. Keith Davis telah mengidentifikasi adanya empat jenis jaringan komunikasi informal, seperti ditunjukkan gambar 9 – 3. Jaringan rantai kelompok (cluster chain) merupakan bentuk komunikasi informal yang paling sering terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar