Selasa, 08 Januari 2013

Teori Organisasi Part 2



Status, Peranan, dan Kekuasaan Dalam Organisasi Informal
            Organisasi informal sebagian besar berkembang dari perbedaan posisi – posisi status para peserta. Secara umum ada empat posisi status yang dikenal dalam suatu kelompok atau organisasi : 
1.Pemimpin Kelompok. 
2.Anggota Kelompok Utama.
3.Status Golongan Pinggir.
4.Status di luar.

            Faktor yang berhubungan erat dengan status adalah peranan system informal organisasi. Peranan adalah suatu pengharapan bahwa orang mempunyai posisi. Peranan – peranan informal dalam suatu organisasi sangat bervariasi dan mudah berubah. Berbagai peranan yang sangat berbeda – beda ini tidak dimaksudkan menjadi stereotip atau berarti bahwa setiap peserta hanya mempunyai satu peranan. Orang yang sama dapat mempunyai suatu peranan dalam suatu situasi (misal, sebagai anggota kelompok kerja manajemen menengah) dan peranan lain dalam situasi lain (misal, sebagai pemimpin informasi kelompok yang menentang peraturan atau proyek baru).
            Studi klasik yang dilakukan oleh Melville Dalton telah memberikan gambaran yang jelas tentang kekuasaan organisasi informal. Bagian (a) dalam gambar 9 – 2 menyajikan organisasi formal pada perusahaan MK (hipotetik). Kemudian melalui penyamaran, wawancara, pengamatan, dan sosialisasi, dapatlah disusun bagan organisasi informal seperti ditunjukkan oleh bagian (b) gambar 9 – 2. Bagan informal ini menunjukkan kekuasaan nyata  yang berbeda dengan kekuasaan dan pengaruh berbagai manajer yang ditetapkan secara formal pada perusahaan MK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar